Kapal perang merupakan kapal yang
digunakan untuk mempertahankan kedaulatan negara saat negara dalam gangguan
dari pihak luar dan melaksanakan patroli maritim untuk menjaga perairan
Nusantara. Namun sekarang fungsi kapal perang tidak hanya itu saja. Pemandangan
lain terjadi pada edisi mudik beberapa tahun terakhir. TNI AL ikut
berpartisipasi dalam menyediakan angkutan mudik dengan kapal perang (KRI).
Tentu menjadi suatu pemandangan langka dan luar biasa bagi kebanyakan pemudik
yang menggunakan kapal perang ( serasa
sedang perang ).
TNI AL menggunakan Kapal Perang angkut
logistik perang mereka, KRI Banda Aceh 597 dan KRI Surabaya 591 yang merupakan
kapal perang bertipe 'landing dock platform' (LDP) yang biasanya digunakan
untuk alat angkut logistik perang menjadi lebih ramah dan nyaman bagi para
pemudik.
Dengan fungsi sebagai kapal
angkut logistik, kapal ini mampu menampung lima helikopter, dua uniy kapal
pengangkut personel dan kendaraan ringan ( Landing Craft Vehicle
Personnel/LCVP), tiga unit hotwizer, 21 tank dan 344 Personel. Tentu saja dapat
mengangkut banyak pemudik. Hal ini akan mengurangi pemudik yang menggunakan
sepeda motor, tentu saja akan berimbas ke menurunnya kecelakaan lalu lintas
selama mudik lebaran.
Kapal KRI Banda Aceh juga
disenjatai oleh meriam kaliber 57 mm dan 40 mm. KRI dengan bobot mati 7.286 ton
ini, merupakan kapal LPD terbaru buatan anak bangsa (PT PAL tahun 2011). Saat
ini TNI AL mempunyai 4 kapal LPD 2 buatan Korea dan 2 buatan Indonesia (Tentu
akan bertambah dengan kebutuhan yang kian banyak).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar