Senin, 24 Oktober 2016

Kesadaran Perilaku Pengendara Sepeda Motor

Indonesia menempati peringkat ke 5 sebagai negara dengan kecelakaan yang tinggi ( Global Status Report on Road Safety 2013) dengan jumlah kecelakaan 1,2 juta per tahunnya. Dari data tesebut kecelakaan lalu lintas didominasi oleh sepada motor. Pada dasarnya berkendara menggunakan sepeda motor mempunyai resiko yang paling tinggi untuk mengalami kecelakaan di jalan raya. Ditambah perilaku buruk masyarakat di jalan, seakan melengkapi hal tersebut.
Kesadaran masyarakat yang kurang terhadap keselamatan saat berkendara. Pada umumnya masyarakat tahu bagaimana berkendara secara baik dan benar. Namun kebanyakan masyarakat cenderung untuk tidak mematuhinya. Termasuk penggunaan perangkat- perangkat keselamatan seperti helm, jaket, sepatu, dll.  Masyarakat sering mengabaikan perangkat-perangkat tersebut.  Kesadaran masyarakat akan penggunaan perangkat-perangkat berkendara masih sangat kurang. Padahal, perangkat-perangkat tersebut dapat mengurangi dampak dari kecelakaan.  
Selain itu, ada hal lain yang masyarakat tahu namun dalam praktek di lapangan masyarakat cenderung tidak mematuhinya. Banyak pelanggaran dalam berlalu lintas Seperti menerobos rambu, bertindak ugal-ugalan di jalan, penggunaan handphone saat berkendara, penggunaan, tidak mematuhi rambu lalu lintas dan dll. Hal-hal ini menjadi ciri dari masyarakat Indonesia saat ini dalam berlalu lintas.
Mungkin kecelakaan tidak bisa dihindari, namun jika masyarakat mematuhi aturan dalam berlalu lintas dapat memimalisir dampak dari kecelakaan. Adapun beberapa tips yang dapat memberi pengetahuan kepada para pengguna jalan tentang tentang keselamatan berkendara dengan sepeda motor yang aman, nyaman dan selamat .
1.   Sebelum berkendara
a.    Pengecekan sepeda motor meliputi :
·         Pengecekan pada rem
Rem adalah komponen utama keselamatan kendaraan karena rem merupakan alat pengendali dan menghentikan sepeda motor saat ada bahaya di depanny. Pengecekan dilakukan pada rem depan dan belakang apakah masih normal atau kampas mulai menipis, terutama rem depan karena sengat efektif membantu pengereman.
·         Pengecekan pada ban
Pengecekan ban dilakukan dengan memeriksa tekanan angin sesuai standar dan keausan alur ban. Ban yang aus dan tekanan angin yang tidak sesuai akan menyebabkan jarak pengereman semakin panjang dan pengendalian menjadi tidak stabil ketika menikung. Apalagi saat kondisi basah ban yang aus akan mengakibatkan sepada motor mudah tergelincir.
·         Pengecekan Kaca Spion
Pastikan posisi kaca spion dapat melihat pandangan yang lebih luas dan jelas. Spion merupakan komponen yang penting dalam berkendara sepeda motor untuk mengetahui kondisi sekitas pengendara.
·         Lampu-Lampu
Pastikan lampu sein, lampu rem, dan lampu depan berfungsi dengan baik dan jelas.
b.   Pengecekan Kondisi Tubuh
Kondisi tubuh sangat berpengaruh dalam mengendarai sepeda motor dan merupakan hal yang paling penting. Oleh karena itu, pastikan tubuh dan mental dalam kondisi yang sehat dan siap untuk berkendara.
2.     Kelengkapan perangkat keselamatan dalam berkendara
a.    Helm
Helm adalah perlengkapan yang paling vital dalam berkendara dan bertujuan melindungi kepa saat berbenturan. Kita tahu Kepala adalah organ tubuh terpenting dari manusia. Tali pengikat helm juga harus dipasang dan dikencangkan secara benar untuk mencegah helm terlepas saat terjatuh.
b.   Sepatu
Dalam berkendara  sepeda motor tidak disarankan untuk menggunakan sandal atau bertelanjang kaki, namun gunakanlah sepatu. Saat berhenti, pengendara harus bertumpu pada kaki mereka untuk menjaga keseimbangan sepeda motor sehingga  memungkinkan terjadinya cedera, apabila memakai sandal atau telanjang kaki.
c.    Jaket dan Celana Panjang


Menggunakan jaket lengan panjang dan celana panjang yang pas dan nyaman di tubuh pengendara ketika mengendarai sepeda motor.  Gunakan pakaian yang memang dirancang untuk keselamatan dan kenyamanan berkendara. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar